Minggu, 07 Juli 2013

Mau Damai sekarang... Atau Gelisah setiap hari..?


.
.


Kita sering mendengar percakapan seperti ini, atau bahkan mengalaminya sendiri.

Suatu hari diakhir bulan seorang istri berkata pada suaminya,.. '' Pah... Gimana ini, tanggal 10 bulan depan harus mengganti uang 10jt yang kita pinjam pada tante. Uang itu harus ada karena untuk bayar masuk kuliah anak tante..?''

'' Tenang Mah... Tar juga ada..'' jawab suaminya.

'' Dari mana Pah..? Ini uang yang kita kumpulin yg seharusnya buat bayar tante terpakai buat renovasi rumah akibat banjir.. Sedangkan ini sudah tgl 25 loh pah..'' rajuk istri yang tampak sangat khawatir.

Yah.. Itulah potret kehidupan yang selalu ada, ada banyak ragam persoalan yang sama, mirip atau sangat beda persoalannya namun yang menimbulkan rasa khawatirnya tetap sama.. Sama khawatir, gelisah, stress dan ujungnya bisa bikin sakit.

Setiap manusia pasti akan dihadapkan pada persoalan masing masing. Ada yang kadarnya ringan sampai yang sangat berat. Ada yang menghadapi dengan santai, ada yang menjalaninya super ruwet bin stress. Nah di bawah ini saya akan membahas tentang tipe orang dalam menghadapi persoalannya.

Seperti yang saya katakan di alinea diatas, ada dua pilihan dalam menyikapi setiap persoalan, yaitu khawatir dan galau atau santai dan tenang.

Jika kita ambil kasus dari cerita diawal, maka ketika suami istri ini menyikapinya dengan rasa khawatir, kita lihat apa kemungkinan yang terjadi ?

Jika sang istri itu mengkhawatir apa yang akan terjadi di tanggal 10 di bulan depan, setiap hari dari tanggal 25 bulan ini, maka bisa sangat mungkin apa yang di khawatirkan akan terjadi seperti yang di khawatirkannya. Apalagi jika tiap harinya setiap jam, setiap saatnya rasa khawatir itu menguasainya, maka sang istri ini akan sangat stress. Bayangkan saja jika setiap hari mulai tgl 25, 26, 27, 28...9, 10 selalu di khawatirkan, digalau-in, stress.. Ini bisa bikin sakit dan tanggal 10nya tidak bisa bayar dan jadi malu maka tambah stress. Solusinya tidak kunjung datang malah tiap harri selama 15 hari siang malam gak enak makan gak enak tidur karena pikiran dan rasa ddikuasai rasa khawatir. Sangat sangat sengsara.

Coba kita bandingkan dengan apabila di hadapinya hari perhari dengan tetap berusaha di barengi dengan pikiran tenang dan rasa damai, maka keseharian akan ringan dan santai, tidur bisa nyenyak, makan jadi nikmat, dan tetaap sehat. Kalaupun ada ingatan tentang persoalan itu muncul, maka akan disikapinya dengan kepasrahan bahwa apapun yang akan terjadi ditanggal 10 bulan depan akan diterima dengan segala konsekwensinya.

Namun, kita semua sudah mahfum bahwa dengan tetap tenang bisanya akan muncul solusi atau jalan keluar. Minimalnya kalaupun persoalan itu tidak terselesaikan dengan baik, kita hanya akan mendapatkan rasa gak enak saja atau kena marah, tapi hari itu saja. Sedangkan hari hari selama kita mengusahakannya kita bisa tetap bahagia dan sehat lahir bathin tanpa di bebani rasa khawatir.

Dus... Semua persoalan akan kembali pada sikap apa yang diambil, setiap pilihan ada konsekwensinya. Ada pepatah bijak tentang kepasrahan, bahwa '' Ketika kita berhenti memaksakan diri, apa yang kita usahakan akan datang sendiri.''

Nah itulah buah pikiran yang bisa saya sampaikan, semoga bisa menjadi bermanfaat bagi kita semua, minimalnya buat nasihat diri.

Salam Damai dan bahagia

Super Tengkyu God, for everything
.
.
#eling.malam.edisi.note.malam

Read more »»  

Ilustrasi antara Pikiran Sadar, Zona Kritis dan Pikiran Bawah Sadar


.
.

Suatu hari terjadi dialog menarik bebarapa anggota tubuh.

Mata melihat sebuah 'GAYUNG', mulut berkata itu sebuah 'EMBER'. Zona Kritis/RAS=Reticular Aktifiting System mencegat 'Gayung' yang hendak masuk menemui Pikiran bawah sadar.

Zona Kritis / RAS : ''Siapa Anda ?''
Gayung : '' Saya Ember..''
RAS : '' Sebentar.. Saya tanya Pikiran Sadar.. Bagai mana wahai Pikiran Sadar, betulkah ini Ember ?''
Pikiran Sadar : '' Tunggu dulu saya ragu, kalau gak salah itu gayung, coba kamu tanya pada Pikiran bawah sadar(PBS).

RAS : '' Baiklah saya temui PBS..'' lalu masuk menemui PBS
RAS : '' PBS .. Betulkan itu ember ? Sambil menunjuk gayung.
PBS : '' hhmm.. Saya cek dulu di file file saya ya..''

Beberapa saat kemudian PBS berkata : '' Wahai RAS.. Setelah saya cek di file file, terrnyata itu gayung dan bukan ember.
RAS : wahai Pikiran Sadar(PS).. Ternyat itu tidak benar, dia gayung, cuma dia ngaku ngaku ember.
RAS : '' Wahai Gayung, kamu bukan ember, kamu tidak bisa masuk ke filenya ember dalam PBS.

Itulah ilustrasi antara Pikiran Sadar, Zona Kritis, Pikiran Bawah Sadar dan afirmasi. Setiap kalimat yang kita ucapkan dalam keadaan sadar sebenarnya bertujuan untuk masuk kedalam Pikiran Bawah Sadar. Namun selalu di hadang oleh penjaga gerbang perbatasan antara Pikiran Sadar dengan Pikiran Bawah Sadar yang bernama Zona Kritis Atau RAS.

Selama kita belum bisa menundukkan Zona Kritis, jangan harap kita bisa memasuki Pikiran bawah Sadar dan membentuk file baru atau memperkuat file yang ada disana sebagai belief baru. Kembali di tolak dan di usir oleh si RAS apabila mencoba masuk. Makanya sehebat apapun afirmasi yang kita ucapkan jika si RAS ini masih berdiri kokoh maka hasilnya sedikit sekali bahkan sia sia tak ada perubahan.

Lantas bagaimana cara bisa mem By pass atau mengelabui si RAS ini hingga bisa langsung masuk menemui si PBS dan membentuk file atau belief?

Ada banyak cara untuk itu, saya akan berikan beberapa cara diantaranya.

Yang pertama adalah pengulangan atau repetisi.

Zona Kritis atau RAS ini akan jebol juga dengan kebosanan. Jika kita mengulang ulang suatu pernyataan maka Si RAS akan bosan. Ketika bosan maka si RAS akan lengah dan pernyataan itu akan masuk ke PBS sedikit demi sedikit, namun PBS masih membanding bandingkan dg file yang sejenis. Namun karena seringnya masuk walau sedikit lama lama ia akan diidentifikasi menjadi file tersendiri dan membentuk pola kebiasaan dan benar benar menjadi kebiasaan.

Dalam contoh dunia nyata adalah apabila anda tidur siang sebentar ditengah aktifitas anda, dari hari kehari terus menerus, maka ketika memasuki jam yang sudah beberapa hari yang lalu anda isi dengan tidur siang maka anda tiba tiba saja mengantuk. Dan apabila anda tidak tidur maka anda akan lemas karena PBS mulai membentuk fie baru bahwa kalau tidur siang maka bangun dalam keadaan segar. Begitulah repetisi bekerja. Karena segala sesuatu yang di ulang minimal 21 hari maka otomatis menjadi habbit atau kebiasaan dan bisa lebih cepat jika ia di tangkap PBS berupa suatu yang menyenangkan atau nikmat.

Contoh lain repetisi adalah jika anda tiap saat membuat tulisan SAYA MAGNET UANG yang ditulis langsung terus menerus tiap hari atau anda tempel di tempat tempat dimana saja yang sering dilihat sekilas sekilas atau sengaja buat dilihat, maka lambat laun karena kerutinan anda, maka anda akan jadi magnet uang sesungguhnya.

Yang kedua adalah mem by pass langsung dengan cara membuat si RAS tertidur, yaitu dengan memasuki gelombang otak Alfa atau tetha atau dalam kondisi hypnosis.

Ketika afirmasi yang kita ucapkan pada saat kita rileks dengan gelombang otak alfa tetha maka ia akan langsung masuk dan langsung membentuk file atau belief baru saat itu juga atau dengan jeda waktu yang lebih cepat dari repetisi. Kenapa ? Karena Si RAS tadi sudah tertidur dan gerbang ke PBS terbuka lebar oleh sebab tak ada yang menjaga.

Contoh cepatnya adalah ketika seseorang yang sangat sugestif pada waktu sudah masuk kondisi alfa dengan teknik stage hypnosis maka seseorang itu akan menjadi seperti apa yang di sugestikan.

Namun untuk hal hal yang sifatnya merubah kebiasaan atau belief kadang perlu beberapa kali proses sugesti walau kadang banyak juga yang sekali dua kali.

Nah andai saja si Mulut ini pandai merayu si RAS hingga dia terlena, maka gayung yang mengaku ember ini akan diterima dengan baik oleh PBS dan di beri kamar tersendiri.

Heheee.. Demikian cerita tentang mereka, semoga ada manfaatnya... Selamat malam, selamat malaam mingguan.

.
.
#eling.malam.mau.malam.wajiban

Read more »»  

Sabtu, 06 Juli 2013

Awas hati hati... Silaturahiimmu bisa dosa loh..!


.
.

Silaturahim atau silaturahmi artinya menghubungkan antara yang satu rahim atau saudara, baik saudara kandung, saudara sekampung, saudara seiman, saudara senegara bahkan saudara sebagai ssama keturunan nabi Adam. Kita semua mahfum bahwa agama mengajarkan kita untuk bersilaturrohim karena manfaatnya yang begitu besar. Salah satunya yaitu bisa mempererat rasa persaudaraan, saling mengenal dan bisa terjalin kekerabatan yang semakin luas ( network) yang berimbas pada terbukanya peluang berbisnis bekerja sama yang efeknya meluaskan rizki.

Seperti apa yang diajarkan agama bahwa bersilaturrahim meluaskan rizki.

Dan..

Satu hal lagi, bahwa silaturrahim bukan saja meluaskan rizki, namun juga bisa menyelesaikan segala persoalan kehidupan jika diposisikan sebaagai JEDA.

Perlu juga diingatkan bawa semua manfaat dari silaturrahim ini akan menyentuh segala sendi hidup jika memenuhi syaratnya, yaitu sadar menyadari silaturrahim yang seperti apa yang membuat semua manfaat itu mewujud.

Kalau silaturrahim hanya sekedar bertemu dan bergosip riya, mengghibah atau membicarakan keburukan orang, memfitnah atau menceritakan yang tidak dilakukan orang, riya' atau memamerkan apa yang dipunyai sehingga timbul persaingan yg buruk karena akan tmbuh rasa iri dan dengki, maka silaturrahmi yang seharusnya membawa kebaikan maka yang ada hanyalah menabung keburukan alias menghimpun dosa. Jadi berhati hatilah !

Itu saja bahasan tentang efek buruk dari silaturahim dan saya tidak akan memperluas membahas tentang itu, namun saya akan menambahkan sisi lain dari rahasia silaturrahim ini.

Macam bersilaturrahim ini banyak ragamnya. Yang terpenting terjadi terhubungnya dua orang atau lebih baik bertemu langsung atau lewat alat komunikasi sperti telpon atau teleconprens. Namun yang di utamakan untuk ketemu langsung.

Memang betul bahwa silaturrahim akan memperluas rizki yaitu karena bertemunya banyak orang atau bertemunya banyak kepentingan atau akan terkumpulnya banyak informasi yang bisa saling terhubung melengkapi dan terjadilah bisnis. Ujungnya saling berbagi rizki. Itulah keumumannya.

Namun saya secara pribadi memaknai silaturrahim ini sebagai salah satu dari bentuk re-set, re- start atau penyelarasan dari semesta atau dengan kata lain JEDA. Loh.. Kok..? Heheeehe... Izinkan saya menjelaskan sedikit. Saratnya cuma satu yaitu fokus pada topik perbincangan saat silaturrahim. Jika kita sedang berkumpul silaturrahim biasanya kita asyik dengan tema yg ada dan seluruh persoalan diluar itu terlupakan. Saat terlupakan itulah semesta sedang memperbaiki segala apa yang bermasalah pada kita, sedang membentuk swgala kebutuhan yang kita perlukan tanpa kita ikut campur tangan dll. Jika kita dalam keadaan berbahagia berbunga dalam cengkrama silaturrahim, semesta membalas vibrasi itu dengan kebahagiaan dan kelimpahan. Bukankah rasa bahagia itu bagi yang berkelimpahan ?

Nah disinilah sebenarnya rahasia kenapa silaturrahim itu dianjurkan. Setelah sekian lama kita mengusahakan segala sesuatunya dengan tenaga dan pikiran kita, lalu disela sela itu kita bersilaturrahim, maka sesungguhnya ketika kita sedang istirahat dan menyerahkan penyelesaiannya kepadaNya tanpa kita merecokinya. Silaturrahim is JEDA.

So.. Sudah saatnya kita menyadari bahwa ada apa dibalik silaturrahim? Jika kita sudah sadar akan rahasia itu, mungkinkah silaturahmi kita isi dengan hal buruk ?

Semoga tulisan ini membawa manfaat

Salam JEDA dihari jumat mubarrok

.
.


#eling.rahasia.silaturrahim

Read more »»  

Minggu, 02 Juni 2013

Awas...!!! Niatan Sedekahmu Bisa Disabotase Oleh Pikiran

Contoh sederhananya seperti ini. Suatu pagi si A punya uang tersisa 15rb, sedangkan motor bensinnya minim dan harus diisi lagu. Ketika sedang menuju pom bensin dari dalam diri berkata, "mau sedekah aahh..." Tiba tiba pikiran menyela.. "ntu duit gimana baginya, gakk cukup.. beli bensin aja 10rb yg 5rb buat jaga jaga dijalan. Dari dalam diri berkata.. saya harus tetap sedekah... akhirnya akibat sabotase pikiran, yang seharusnya isi bensin 10 ribu jadi 8rb, yang 2rb masuk kotak amal. Memang sih hari kemarinnya si A haabis sedekah lumayan besar menurut ukuranya. 

Melihat contoh diatas, memang seharusnya begitu.. sedekah tiap hari harus konsisten..walaupun baru saja sedekah besar dan sekarang sedang pas pasan.. berbagi harus jalan terus,konsisten berjalan.. kenapa ? bersedekah itu ibarat menanam benih.. semakin banyak yang ditanam semakin banyak yang dituai. Bisa saja yang si A sedekahkan 750rb kemarin dibalas jadi 7,5jt.. namun siapa yang bisa menyangka kalo yang 2rb tadi balasannya 700 kali litpat menjadi 1,4 jt bukan ? Dan siapa pula yang mampu menghalangi jika Allah berkenan membalas yang 750 rbnya dengan Rp.525.000.000...? Asyikkan...? 


Loh kok hitungannya begitu ? Kata pikiran 

Dalam Al Qur'an (terjemahan bebas saya) "Berrsedekah itu ibarat menanam satu biji yang menumbuhkan 7 tanngkai dan setiap tangkai menghasilkan 100 buah, itulah balasan bagi siapa saja yang menafkahkan hartanya dijalan Allah, bahkan dengan balasan tak terhingga.'' 

Tapikan sedekah itu balasannya kadang ditunda dan telat, malah di balas diakhirat.. Kata pikiran lagi.. 


Sedekah itu balasnya pasti,disini, didunia, dan saat ini dan ini janji ALLAH. Dan janji itu hutang masa ALLAH ingkar janji. Allah pasti akan membalas orang yang bersedekah sesuai janjinya. Bahkan balasannya berkali lipat mulai dari 10 kali lipat, 700 kali lipat sampai tak terhingga. 

Lalu bersedekah juga balasannya segera saat itu juga. Masa iya sih..? 
Beneran kok... Gak percaya ya ? 

Begini ilustrasinya, pada hari itu, katakanlah hari jumat si fulan di kota surabaya yang jasa EO sedekah buat anak yatim. Di tempat lain dihari yang sama di jam yang sama di jakarta Dinas Kebudayaan sedang rapat mendadak untuk acara penyambutan konsul jendral negara Polandia di Surabaya 4 hari ke depan. Sehari kemudian team Dinas dari jakarta menuju Surabaya untuk mengurus semua itu dan memerlukan jasa EO. Ternyata berkat rekomendasi temannya si fulan mengusulkan si fulan untuk jadi EO acara tsbt dan deal, bertemu dan di kasih uang DP. 

Nah, dari ilustrasi diatas bukankah balasan sedekah itu segera saat itu juga. Berbarengan ketika si fulan sedekah dan dinas kebudayaan rapat itu di hari dan jam yang sama. Setuju.. Hehehee 

Tapikan sedekah harus ikhlas.. Kembali pikiran menyergap.. 

Kalau lupa juga ikhlas.. Wuakakakkk 

Begini sahabat... Anda kenal para orang kaya raya di dunia ? Bill Gates, Donald Trump, Onasis dll ? Mereka itu tujuan bersedekahnya untuk apa sih ? Ikhlas gak sih ? Mereka itu tujuan bersedekahnya untuk tujuan iklan dan menaikkan nama mereka dan perusahaannya dengan lable charity atau amal. Lalu apakah mereka uangnya habis karena berbagi uangnya yang sangat banyak hingga melebihi 50% kekayaannya ? Tentu tidak kawan... Malah makin tambah kaya raya. Kenapa ? 

Sudah saya singgung di atas, siapapun yang berbagi maka ia kan menerima lebih besar lagi. Semua di perlakukan sama olah Tuhan untuk yang namanya sedekah ini, baik dia beragama maupun atheis jika dia bersedekah maka balasannya sama. 

Ini terkait erat dengan hukum Allah yang tertuang dalam hukum tarik menarik semesta atau Law of Attraction. Memberi maka menerima, yang terpenting yang tertangkap hukum itu adalah rasa ketika memberi dan juga pada melekat atau tidaknya pada hasil. Namun apapun itu, yang pasti semuanya di balas segera olehNya saat itu juga walau yang nampak bagi kita adalah seperti ada tenggang waktu. 

Pelajarannya adalah bersegeralah bersedekah jika dari dalam niatan untuk bersedekah sebelum disabotase oleh pikiran. Dan seperti pepatah, ala bisa karena biasa, maka salah satu cara menyiasati agar terhindar dari sabotase pikiran adalah membiasakan dengan konsisten dalam bersedekah atau berbagia apapun. 

Tak ada satu hal pun yang kita lakukan yang tak akan kembali kekita lagi balasannya. 

So.. Apa yang mau anda bagi ? 



#eling.note.sedekah.vs.sabotase.pikiran 
Lalu pikiran kembali 
Read more »»  

Minggu, 19 Mei 2013

Perilaku Pembawa Keberuntungan

Keberuntungan dipahami sebagaian kita adalah sesuatu yang ujug ujug datang dengan sendirinya, seperti halnya kebetulan akan diartikan sama bahwa ia datang tiba tiba tanpa proses. Padahal sesungguhnya setiap hal sebelum mewujud akan melewati tahap pemrosesan hingga mewujud.

Keberuntungan tetap akan setia dan datang pada seseorang yang berperilaku member-untung-kan. Lalu apa saja perilaku yang membawa keberuntungan tersebut ?

Banyak sebenarnya penyebab keberuntungan itu dan nyatanya ia ada didepan kita dan tanpa sadar sering kita lakukan. Hanya saja kita jarang menyadari kehadirannya dan akhirnya luput dari amatan kita yang seharusnya bisa dijadikan pola.
Lantas apa saja perilaku tersebut ? Mari kita pelajari bersama satu persatu.

Perilaku yang setia kepada keberuntungan itu diantaranya adalah 'Memelihara kedekatan dengan Tuhan''. Tidak ada satu pendapatpun yang membantah pendapat ini. Bagaimana tidak, sebagai contoh saja, seseorang akan mudah mendapatkan modal ketika ia dekat dan baik dengan pemilik modal, mana mungkin kita mendapat perhatian dari seseorang ketika kita mengambil jarak dan menjauh. Mendekat berarti kenal, karena kenal maka sayang.

Keberuntungan juga akan sangat mudah mendekati orang yang selalu setia kepada yang benar, jujur dan ikhlas serta mengisi hati dan pikirannya dengan kebaikan. Tuhan berfirman, tak ada satu kebajikanpun yang terlewat sekecil apapun, kecuali akan mendapat balasannya. Jika seseorang sudah berperilaku demikian ia selalu akan mencari cara untuk menjadikan dirinya bermanfaat bagi sesama.

Kita semua menyadari, tidak ada satuppun manusia yang sempurna. Selalu ada kekhilafan yang bisa saja menimpa kita, entah itu karena kesengajaan atau memang tidak disadari. Karenanya, keberuntungan juga akan selalu berpihak kepada siapa saja yang menggunakan kesalahan dan kegagalan sebagai pelajaran untuk memperbaiki diri. Kesalahan dan kegagalan adalah cara Tuhan untuk meningkatkan kualitas hidup hambaNya. Dan orang yang menyadari dan memperbaiki kesalahannya lalu meningkatkan kesadaran hidupnya maka akan berada dalam trek keberuntungan.

Pernah mengamati orang orang yang sukses atau hidupnya seperti diguyur keberuntungan ? Cobalah perhatikan wajahnya, mereka berwajah ramah, ceria, dihiasi senyuman dan bersuara pengasih, bersikap lembut kepada anak anak dan orang tua. Lihatlah para Nabi, lihatlah orang orang yang berjiwa hebat, mereka humble, hangat, dan sorot matanya teduh namun bersinar. Penuh cinta tanpa sarat.

Tapi kan mereka manusia terpilih, beda dong ? ... Baik... baiklah, jika anda masih ngeyel itu bukan level anda, padahal sebenarnya sama saja, bisakah kita 'berhati yang penuh terimakasih dan syukur ?'' Semua kita pasti pernah mendengar, barangsiapa yang bersyukur atas nikmat-Ku, maka akan kutambah nikmat-Ku atasmu. Ya, berhati yang penuh rasa terimakasih yang merupakan wujud syukur, kemudian ikhlas mengecilkan diri untuk membesarkan hati sesama, rajin dan jujur serta adil dalam berinteraksi, maka siap yang bisa menghalangi datangnya keberuntungan karena semua hal tersebut adalah hidup dengan campur tangan Tuhan.

So... Jika kita ngeh akan pola suatu hal, maka ketika kita berlaku sesuai pola tersebut maka kita akan mendapatkannya. Demikian juga dengan keberuntungan, ia datang bukan karena tanpa sebab, tapi bisa terjadi karena polanya sesuai. Wallahu'alam

Sesungguhnya, Cinta-Mu adalah sebesar besar keuntungan.

.
.
#eling.siang.edisi.note.pola.keberuntungan
Read more »»  

Banjir Hari Ini Bagiku Adalah Pelajaran Untuk Sukses


Semalam, sebelum tidur... Saya mencoba menemui diriku yang lain yang sudah menjadi Saeful manusia paling kaya nomer 1 di Indonesia dengan Quantum Jumping. Saya katakan, Ajari saya menjadi sukses seperti anda lewat mimpi dan peristiwa apapun dikehidupan keseharian saya.

Pagi ini saya berangkat kerja setelah dua hari dirumah karena terjebak banjir. Dengan si biru dan berjas hujan kutembus rintik hujan dan melaju tidak terlalu kencang. Kulewati jalan yang biasa rutin dilewati.

Pas ketika sampai di permata ku lihat jalanan yang biasa kulewati (jalan Kali Abang) masih tergenang air dan banyak motor yang mogok. Ditempat itu memang walau hujan sedikit saja pasti banjir karena jalannya legok dan pas pertigaan kali kecil dengan jalan. Lokasi banjir itu sejauh 100 meter dengan kedalaman 35 cm. Saya selalu bisa melewatinya setiap melalui lokasi itu.

Tapi kali ini saya teringat cerita semalam, katanya ada pintas masuk gang disebelah kanan sebelum lokasi banjir yang tembusnya ke jalan Paku. Walau belum paham kuikuti saja jalanan di gang itu mengikuti pengendara motor yang ada, belok kiri, lurus, belok kiri lagi lurus dan tiba di jalan utama. Saya berhenti untuk menandai gang apa ini, ternyata gang mesjid namanya.

Pikiran saya saat itu hanya ada bahwa tembusnya gang ini adalah jalan Paku, maka otomatis saya harus mengambil belok kiri untuk kemudian menuju jalan Kali Abang lagi. Saat itu yang saya yakini jalan utama itu adalah jalan Paku maka ketika yang lain belok kekanan, maka saya belok kekiri.

Apa yang terjadi sahabat, ternyata setelah belok kiri saya di hadapkan dengan lokasi banjir juga, maka secara terpaksa otak ini memerintahkan untuk menerobos lokasi banjir itu yng panjangnya 100 meter juga. Saya lewati dengan bergumam,'' saya gak bakal lewat jalan ini lagi tapi mengikuti jalan yg seperti biasa karena banjir juga.''

Saya lewati tuh air banjir dan di ujung banjir tiba tiba saya sadar dan mengenali daerah itu. Waaaahh saya tengok kanan kiri ternyata ini jalan Kali abang juga. Saya tengok kiri sambil terkaget melihat gang tadi yang saya masuki. Waahh ini saya cuma muter2 saja. Akhirnya saya putar balik kutembus lagi lokasi banjir tadi dengan sambil ketawa ngakak sendiri sejurus setelah saya kecewa. Asli saya ngakak melewati ini semua.

Ternyat bermaksud menghindar lokasi banjir, malah melewatinya dua kali bolak balik. Saya memikirkan hal itu sepanjang perjalanan sambil senyum2 sendiri. Kok bisa saya tidak bisa mengenali daerah itu ketika saya memutuskan utuk belok kiri. Otak bekerja dengan sempurna mengunci persepsi yang saya tanam bahwa gang itu keluarnya di jalan Paku dan belok kiri. Ketika saya melihat sebelah kanan ada gerbang keprumahan Pesona Anggrek otak menganalisa sebagai patokan nanti jika pulang melewati gang tersebut. Padahal tiap hari saya lewati jalan itu. Sempurna..! Hahhaaa

*****

Tetapi dari peristiwa itu saya bisa mengambil satu pelajaran, dan ini ada hubungannya dengan ritual quantum jumping semalam. QJ ini sedang bekerja dengan pelajaran kehidupan di hari pertamanya. Dimana itu ? Atau peristiwa yang mananya ?


Jalan Kali Abang yang saya lalu dari rumah sampai kantor adalah CARA saya menjalani hidup untuk mencapai tujuan yang di tanam. Saya rutin tiap hari melewatinya, sama dengan saya menjalani cara itu terus seperti itu. Waktu dan jarak tempuh sudah terukur sekian menit dang jarak sekian KM, itu adalah hasil. Dan lokasi banjir yang 100 meter tersebut adalah rintangan yang dihadapinya setiap hari pulang pergi. Begitulah kehidupan, apapun hasil yang kita dapat selama ini adalah buah dari apa yang kita lakukan, tentang bagai mana caranya, hambatan yang ada dan jarak yang ditempuh terakumulasi menjadi hasil.


Lalu ketika saya melewati jalanan gang untuk mengihndari lokasi banjir adalah bahwa ada cara lain yang bisa kita pakai untuk menghindari hambatan sehingga kita bisa mengurangi resiko dari hambatan yang seharusnya ada.... (Bersambung untuk sholat jumat dulu...)
(Mari lanjut....)


Bahwa ketika saya menganggap bahwa jalan tembus itu adalah jalan satu2 menuju Jalan Paku, itu adalah upaya saya dengan kekuatan logika pikiran saya, namun ketika saya mengikuti jalan pintas itu tanpa memikirkan ujunganya dan keluar ditempat tak terduga, itu bagi saya bisa di jadikan sinonim bahwa ketika saya sudah berusaha dan mengambil keputusaan untuk melakukan lalu saya pasrahkan kepadaNya --(sy mengikuti saja motor didepan menusuri jalan itu/kepasrahan total akan hasil)-- maka akan dituntun menemukan hasil yang lebih baik dibanding dengan jika kita keukeuh pada upaya kita--(diketemukan dengan jalan tembus yang lebih cepat). Luar biasa...!


Kemudian, pada saat saya menyepelekan jalan kecil inilah teguran semesta, bahwa jalan kecil itu bisa jadi saat tertentu jadi lebih berguna dan efektif. Dalam hidup bisa diartikan bahwa terkadang usaha yang kecil tidak berarti melulu jadi hasil yang kecil, namun dengan cara tertentu ia penyebab hasil yang lebih maksimal.


Ketika akhirnya saya melewati lokasi banjir itu menjadi dua kali dan melewati jalan pintas yang baru dilewati itu biasanya di penuhi kekhawatiran tersesat atau jalan buntu, adalah persis ketika kita menjalani apapun yang baru itu akan menimbulkan kekhawatiran gagal karena zona nyaman kita mempertahankan diri dengan kuat, maka ketika kita kemudian menapakinya walau dengan gamamng ternyata bisa membuka wawasan baru atau jalan sukses baru seiring dengan terbiasanya kiat melewati itu dan menjadi zona kenyamanan baru.


Saya jadi teringat ada kalimat, ''ketakutanmu itu sebenarnya adalah persepsimu sendiri''. Maka ketika kita merubahnya dengan melaluinya langsung ia sebenarnya berbeda. Istilah dalam quantumnya, semua masih samudera kemungkinan, maka ketika kita mengamatinya, memberi perhatian yang lebih maka kemungkinan itu akan berubah menjadi realita.


Sangat terimaksih Saeful manusia paling kaya nomer 1 di Indonesia atas pelajarannya hari ini, saya tunggu pelajaran2 berikutnya. Hari ini adalah pelajaran pemanatasan diri. Saya mengasihimu. Sangat terimaksih.

Rute, VIP Bekasi- Mulia Agung Plumpang
.
.
Tanjung Priuk, 18-01-2013
.
.
#eling.siang.note.pelajaran.banjir
Read more »»  

Vibrasi Sedekah dan Vibrasi Membeli

Bismillah..

Ide menulis catatan ini sebenarnya ketika sholat jumat tadi, sewaktu kotak amal lewat dan saya memasukkan uang cuma 5rb doang dengan perasaan yang sangat uenaaak buanget, gak tahu kalau yang dimasukkan 50rb apalagi 100rb mungkin abooot benar/ berat. Heehehee

Ini bukan masalah besar kecilnya uang tapi rasa apa yang kita rasakan saat bersedekah saat itu. Itu alasan pertama. Yang kedua alasan menulis catatan ini, karena otomatis saya teringat status mas Arif Rh dahuluuuu yang menginspirasi, yaitu rasa ketika membeli.

Motif sedekah itu bermacam macam, bisa sebagai bentuk Hadiah, membantu meringankan beban sesama, kasihan, bahkan ada yang menghitung hitung balasan pahala dan balasan materi yang di sedekahkan.

Sedekah yang bervibrasi powerfull menurut saya adalah sedekah yang bermotif sebagai wujud rasa syukur atas karunia Nya. Karena ketika bersedekah karena bersyukur, otomatis yang mengikuti adalah rasa ikhlas. Maka ketika ada ayat yang menyatakan barang siap bersyukur atas nikmatKu, maka akan kutambah nikmatKu atasMu, firmanNya, ini sangat relevan. Bahkan tidak ada orang yang sedekah kemudian menjadi jatuh miskin.

Kembali kita membahas tentang vibrasinya sedekah yang menentukan kwalitas dari sedkah tersebut yang berhubungan dengan hukum semesta. Hukum semesta itu memberi ya menerima. Hukum semesta juga berlaku, rasa kelimpahan menarik kelimpahan, rasa kekurangan menarik kekurangan.

Jadi ketika kita bersedekah (saya kasih tanda kurung ini, saya kesampingkan dulu besar kecilnya) yang ditangkap oleh hukum semesta itu bukan besar kecilnya sedekah, tapi rasa hati ketika kita bersedekah tersebut. Jika ketika kita mengeluarkan harta/uang kita buat sedekah dan kita tidak merasa harta/uang kita berkurang, maka semesta menangkap vibrasi kelimpahan pada orang tersebut. Namun jika ketika bersedekah kita merasa uang kita berkurang, walaupun kitaberharap dengan sedekah akan dibalas berlipat ganda, namun hukum semesta menangkapnya kekurangan. Maka walaupun kita sedekah kita tetap kekurangan karena vibrasinya kekuranga.

Hukum semesta tidak bisa di tipu. Hukum tersebut bekerja sesuai vibrasi yang dipancarkannya.

Ini juga menarik, setiap kita tidak akan pernah lepas dari aktifitas membeli. Dan ketika diamati ketika membeli, apapun yang dibeli, aktifitas itu dianggap sebagai sesuatu yang biasa dan tidak membawa pengaruh bagi si pembeli, seolah olah terlepas dari hukum tarik menarik.

Ini persis ada hubungannya dengan vibrasi sedekah tadi. Ada hubungannya denga aktifitas sedekah dan vibrasi yang berlaku disemesta. Ini sering luput dari kesadaran kita.

Membeli itu akatifitas rutin, contoh tergampang kita makan tiap hari, kita mesti beli beras , lauk pauk dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Baik saya ambil contoh yang diambil dari status Mas Arif Rh. Kita ambil aktifitas makan yang diwarung, mau tidak mau kita harus makan tiap harinya. Ini pproses membeli. Dimana hubungan vibrasi membelinya ? Sudah kita bahas diatas, hukum semesta bekerja, kelimpahan narik kelimpahan, kekurangan narik kekurangan. Jadi ketika kita membeli makanan yang perlu kita perhatikan adalah rasa kita ketika membayar makanan tersebut.

Jika pada saat kita mengeluarkan uang uantuk membayar makanan tersebut merasa berkurang, ini bahaya ! Maka tidak aneh jika uang kita benar benar berkurang. Apalagi aktifitas pembelian kita sangat banyak tidak hanya makan. Jadi apa yang harus kita rubah ?

Ini akan menarik jika aktifitas membeli bisa kita jadikan sebagai aktifitas kelimpahan dunia akhirat. Kok bisa begitu ? Ini hanya perlu kita rubah niat dan rasanya saja.

Jadi ketika kita membeli sesuatu, niatkan dalam hati ketika kita membayar atau sebelumnya bahwa saya niat sedekah berbagi keuntungan dengan penjual dari aktifitas pembelian tersebut, lalu diikuti dengan tidak merasa uang berkurang.

Pada saat kita meniatkan sedekah berbagi keuntungan kita dicatat dengan pahala sedekah. Maka kelimpahan dunia akhirat terpenuhi. Lalu ketika kita tidak merasa berkurang ketika membayar, maka hukum LoA bekerja dan memberi kelimpahan selalu punya uang. Asik bukan ? Kita bisa sekali mendayung dua tiga pulau terlewati. Membeli untuk kepentingan kita tapi bernilai ibadah sekaligus makin melimpah.

Jadi intinya, baik sedekah ataupun membeli yang perlu kita perhatikan adalah apakah rasa kita berkelimpahan atau kekurangan.

Itu saja yang bisa saya sampaikan, mohon maaf jika ada kekurangan, billahi taifiq wal hidayah, wassalamulaikum wr wb. (Hahhahaaa mode.on ceramah.com)
.
.
#eling.siang.edisi.note.vibrasi.sedekah.dan.membeli
Read more »»  

Ketenangan Itu Akhirnya Bersemayam Permanen Didiriku

Tiga puluh sembilan hari berlalu dan hari itu di tahun 2010, hari jumat hari ke-40 saya mengamalkan teknik olah napas Adem Ati dengan tujuan mencari ketenangan dalam diri, akibat dari kehancuran total kehidupan dari segala sisi kehidupan, jatuh blek.. Gak punya apa apa. sebelum itu saya melakukan ritual lain seperti puasa makan nasi lengkoh ( dimana2 kalau puasa ritual, kalau gak mutih ya ngasrep) hahhaaa di Mesjid Pemakaman Sunan Gunung jati 2 bulan sebelumnya. 

Jam 9 pagi saya bergegas dihari jumat itu menuju Bank BCA di Sindang Laut untuk membuka rekening untuk kebutuhan transaksi On Line yang ingin saya ikuti. Padahal belum punya duit sama sekali, hanya sisa utang yang menumppuk. Dan perlu pembaca tahu uang yang di pakai untuk buka rekening itu adalah uang paman saya yang nitip untuk setor cicilan motor minggu depan sebesar 550 rb. Hahhaa saat itu saya nekad demi bangkit dari keterpurukan.

Sampai sebelum hari jumat itu, hidup saya yang ada galau, stress, bingung, pemarah dan sifat jelak lainnya. Sampai imbasnya kemuka ganteng saya menjadi terlihat sangat tua seperti wajah berumur 55 tahun penuh guratan kesengsaraan, padahal sebelumnya bergelimang duit dan kesenangan.

Kembali ke BCA, pas masuk dapat nomer urut 12, dan CS di BCA cuma satu yang aktif, seorang perempuan berjilbab. Semua proses yang terjadi di Bank itu saya perhatikan. Termasuk berapa lama satu orang menyelesaikan ppembuatan rekening,. Ternyata 45menit perorang dan saat itu jam 11:10 sedang melayani nomer urut 8. Kalau ditotal nomer 9,10,11 dn saya 12 gak bakal cukup waktu hari ini.

Dalam sejuknya AC Bank, saya coba menenangkan diri dan mengakses Adem Ati sekedarnya saja... nyeeess adem sampai dalam diri dan akhirnya saya visualisasikan dengan jelas bahwa saya sedsng dilayani pembuatan rekeningnya sama petugas CS tadi detail cuma 25 menit dan saya buka rekening hari ini. Tiba2 satpam membangunkan saya dan mengingatkan untuk sholat jumat dulu, bank hendak tutup. Lalu saya titipkan nomer antri saya padanya.

Saya keluar dari Bank naik motor bermaksud makan mie ayam dulu sebelum jumatan. Saya menuju daerah Sampi ke arah Sedong, tapi gak jualan tuh tukang mie ayam. Akhirnya saya putuskan untuk sholat jumat dulu.

Satu persatu mesjid yang saya datang tapi hati ini menolak, seperti ada yang berkata, '' jangan di masjid ini,'' begitu samapai 3 mesjid, lalu saya meluncur ke Arah Belawa, tappi ketika di dekat masjid di Cipeujeuh Wetan, motor ini seperti disetir sesuatu dan mengarahkan kedalam mesjid itu.

Setelah wudlu, lalu saya cari tempat dan sholat sunah. Disinilah awal segala ketenangan itu menjadi permanen dalam diri, tinggal akses datang damai. Saat itu khotib baru saja selesai khotbah pertamanya dan duduk. Nah, biasanya dimasjid lain kita berdoa masing masing tapi...

Tapi di masjid ini semua serentak membaca ''Astaghfirullahal adhiim 3x''.. Tiba tiba seperti ada cahaya yang masuk lewat ubun ubun bagian depanku... Ceeeeesssss.... Adem... Sejuk.... Masuk kehati ploooooooonngggg .... Nyeeesssss menyebar keseluruh tubuhku. Waaahh... Hanya itu yang bisa saya bagikan sensasi ploong dan tenang itu. Ada beberpa keanehan yang terjadi setelah ini.

Pertama, saya tidak merasa tersenyum, tapi setiap orang yang ketemu saya, senyum maniiiissss sekali dan ini sudah berbulan2 tidak saya alami. Hampir setiap orang lho, gak senyum aja mereka balas senyum apalagi kalau saya senyum.. Hahaaaha

Setelah sholat saya langsung meluncur ke BCA yang berjarak sekitar 300m. Saya sapa pak satpam,'' Siang Pak, sudah mulai transaksi pak ?'' kataku. Belum jawabnya. Saya iseng ngomong ke dia,
Saya,'' Pak boleh usul nih ? Kan yang lain belum datang, bagaimana kalau saya dulu saja''

Satpam,'' bapak nomer berapa? Coba saya tanyakan pada CS ya pak.''

Saya, oke pak, terimakasih



Saya lihat pak satpam sedang berbicara dengan wanita diCS tersebut. Lalu menghampiriku dan berkata, '' Silahkan pak, bapak boleh duluan, nomer 9 belum datang.'' Waaaahh... Alhamdulillah.

Akhirnya saya dilayani persis seperti apa yng saya visualisaikan, tepat 25 menit rekeningku jadi. Saya senang dan sangat bergembira dari saat itu sampai hari ini dan insyaAllah selamanya sepanjang hayat saya.

Dulu saya seperti terlihat tua tapi setelah itu sampai kini saya terlihat seperti 22 tahun dan sangat ngganteng mempesona... Hhahahaaa

Demikian cerita soreku, semoga dapat mengambil hikmahnya...

.
.
#eling.sore.note.regresi.kebangkitan.jaman.jatuh.dulu
Read more »»  

Semua Tentang Kebahagiaan dan Keikhlasan

Bila seseorang bertanya padamu, "Sedang apa?"
Jawablah dengan " Saya sedang bahagia"
Dijamin ada pertanyaan lanjutan "kok, ada apa?"/ "emang apa yang terjadi?"/ "Bahagia kenapa? cerita dong?"
"tidak ada apa-apa, saya hanya memilih untuk bahagia"

Bahagia adalah pilihan memang susah dimengerti, bukan karena kerumitannya namun karena kesederhanaannya.

kita sudah tidak percaya lagi dengan kesederhanaan. kita mencintai sesuatu yang rumit, karena di dalam benak telah terinstal program bahwa harus ada syarat tertentu untuk mendapatkan sesuatu, dan semakin besar dan banyak syarat yang bisa dipenuhi semakin baik hal yang akan kita dapatkan.

Kita melupakan bahwa setiap syarat yang ditambahkan dalam hal apapun di setiap aspek kehidupan kita, akan membebani kebahagiaan tersebut.

Pikiran kita sudah terkonstruksi sedemikian rupa sehingga tidak PD untuk tampil bahagia, kita telah kecanduan parah dengan stiker kesuksesan, label ego, atribut kemewahan dan ribuan tempelan bahkan tatto yang tidak penting.

bahagia adalah tampil telanjang, apa adanya, kita tidak perlu berusaha untuk terlihat baik, hebat, mengesankan orang lain.
Ingat, semahal apapun pakaian yang melekat tidak mungkin bisa mengalahkan nilai dari tubuh itu sendiri.

sungguh paradox, setiap hari kita membicarakan, mendiskusikan bahkan mengejar kebahagiaan, namun setiap saat juga kita melekatkan aksesoris lebih banyak.

kita takut untuk telanjang, kita takut untuk memilih bahagia. Gobind Vashdev Quote



*****




Jangan hiasi wajah dengan sedihmu, karena kita tidak pernah tahu jika ada seseorang yang bahagia hanya dengan melihat senyummu. #eling.siang.edisi.Humanity.inspiration




*****


Waktu terbaik untuk berbahagia adalah sekarang, saat ini.
Tempat terbaik untuk bahagia adalah disini, ditempat kita berada.
Cara terbaik untuk berbahagia adalah membahagiakan orang lain, orang yang terdekat, setiap orang, tanpa syarat.
.
.
#eling.malam.bahagia.bergantian.tidur. Saeful Richy Segara Quote



*****




Bosan adalah ketika kesadaran kita tidak berada disaat ini dan tidak menikmati proses yang sedang terjadi.

Khawatir adalah ketika kesadaran kita tidak berada di saat ini dan sedang melanglang buana di masa depan yang tidak pasti.

Menyesali adalah ketika kesadaran kita tidak berada di saat ini dan lebih banyak bergelut dalam bayangan masa lalu.

Dan Bahagia adalah ketika kesadaran kita sedang berada di saat ini, sekarang dan menikmati proses apa adanya dengan suka cita dan rasa syukur.
.
.
#eling.malam.menikmati.kebersamaan.dgn.kekasih.diiringi.suara.rintik.hujan. Saeful Richy Segara Quote




***** 




Ngomong bahagia lagi nih, ngomong suka cita lagi nih.. Hahahaa gak mau bosen saya ngomong gini.. Xixxiii

Ini ceritanya gusti putri lagi sakit nih... Ternyata memang kebanyakan orang kalau sakit pasti murung, wajah ditekuk, gak ceria deh pokoknya. Ini semua memang reaksi spontan dari otak bawah sadarnya bahwa kalau sakit ya seperti itu, file yang terbuka ya sejenis begitu.

Kita juga tahu bahwa dibawah sadarpun ada file sehat, dan file yg berhubungan dengan sehat itu adalah file, ceria, gembira, semangat dan sejenisnya. Lantas apa hubungannya ?

Saya sengaja menggoda istri saya supaya tidak murung dengan membuatnya tertawa dan berbahagia dengan segala cara. Saya goda habis2an. Loh kok lagi sakit malah di godain gitu? Gak sayang dong ?

Begini ya sahabat, murung dan gak bergairah itu dibaca oleh otak bawa sadar itu tanda tanda sakit, maka direalitanya menjadi sakit. Jika kita sedang sakit maka bawah sadar kita menghubungkannya dengan file murung, tidak bergairah dan sejenisnya. Begitu bolak balik.

Demikian pula ketika kita sedang suka cita, bergembira, bahagia, bersemangat, bergairah dan sejenisnya, di tangkap oleh bawah sadar kita sebagai kondisi sehat. Begitupula ketika kita sehat maka bbawah sadar kita menghubungkannya dengan file kegembiraan dan kawan kawannya.

Jadi... Bisa diambil benang merahnya kan ketika saya menggoda istri saya yang sedang sakit untuk senyum ? Tuh buktinya sekarang dia sedang menelepon temannya ketawa ketiwi dan terlihat sudah mulai sehat. Percayakan .. ?

Ini bukan sulap bukan sihir... Silahkan praktekkan... Xixxiii
.
.
#eling.malam.edisi.rebahan.sambil.terapi.bengkak.dimata.kaki. Saeful Richy Segara Quote





*****




Ketika setiap orang ditanya, apakah ingin hidup bahagia ? Semua dipastikan ingin bahagia jawabannya. Tapi apa yang terjadi ? Ketika sudah menjawab bahagia nyatanya kita membatalkan kebahagian itu dengan batasan batasan yang lain. Kita kemudian membuat kriteria bahagia. Bahagia harus ini harus itu. Bahagia harus begini harus begitu. Bahagia itu ya seperti ini dan seperti itu.

Padahal kalau mau bahagia ya bahagia saja, nikmati proses bahagianya. Jika tidak punya uang lantas kita bersedih ya jelas bahagianya pergi, padahal kalau kita bahagia ada minimal dua hal yang dapat kita pperoleh, pertama, hati dan fisik kita sehat karena bahagia, sesak karena sedih tidak bisa masuk karena kita bahagia. Yang kedua, tidak semua orang tahu, bahwa salah satu pembuka pintu rizki semesta adalah bergembira,suka cita karena ini berada di level vibrasi syukur.

So.. Apapun pperasaan dan keadaanmu saat ini, ayo sengaja ganti dengan yang menggembirakan, membahagiakan dan penuh suka cita.

Salam suka cita...
.
.
#eling.siang.edisi.gembira. Saeful Richy Segara Quote




*****




Enak rasanya, ketika setiap harinya bisa menikmati proses apapun yang terjadi, apapun yang sedang di hadapi, apapun yang diperoleh, apapun yang keluar, apapun yang datang, menikmatinya dengan hati tenang, damai, pasrah, ikhlas. Hatipun jadi sejuukk, pikiran jadi rileks, dahi mengendor, kepala ringan dan badan segar.

Menikmati apapun yang terjadi itu meringankan beban diri, serasa ada kuasa lain yang menopang. Sangat beda jika semua hal dihandle oleh pikiran sendiri, terasa berat dan sendirian, stress...

Walaupun demikian, kepasrahan dan keikhlasan perlu disadari bahwa memang banyak yang berujung kebahagiaan dan terwujudnya harapan. Namun keikhlasan dan kepasrahan juga adalah menerima dengan lapang dada ketika yang hadir bukan seperti yang di harapkan, karena bahagia atau tidak itu bukan urusan yang berhubungan denga sikap ikhlas dan pasrah, namun ia adalah keputusan yang kita pilih dalam menyikapi kehidupan.

Menikmati proses itu ya menjalani hidup dengan sebaik baiknya dalam kepasrahan dan keikhlasan, apapun yang terjadi, sesuai atau tidak dengan harapan, kita tetap harus berdamai dengan diri sendiri, karena itu adalah bagian dari hidup itu sendiri, bagian dari proses itu sendiri. Tak ada satupun kebaikan atau keburukan yang terlewatkan dari balasan, cepat atau lambat ia akan berbalas.

Tugas kita adalah berusaha dan berdoa, nikmati prosesnya, pasrahkan hasilnya, sesuai atau tidak dengan harapan tetap terima dan berdamai dengan diri sendiri, karena disetiap peristiwa selalu ada hikmah yang tersembunyi.

Tuhan selalu memberi kebaikan yang terbaik kepada SEMUA hambaNya.
.
.
SEMANGAAAAATTT...
.
IRINGI SELALU DENGAN SENYUM TERINDAH... KARENA HIDUP ITU INDAH..
.
.
#eling.siang.edisi.self.acceptance. Saeful Richy Segara Quote




*****



Memaknai keikhlasan yang sesungguhnya



Setelah teori tentang pencapaian keinginan dengan hasrat yang menggebu-gebu mulai ditinggalkan, teori ikhlas dan pasrah mulai menggeliat di kelas-kelas pelatihan pengembangan diri.

Banyak sahabat yang bercerita bagaimana pencapaian jauh lebih besar, lebih cepat, lebih permanen dan lebih nyaman bisa didapat bila menggunakan keikhlasan sebagai dasar dalam melangkah.

Tentu saya setuju lebih berserah pada apa yang akan terjadi lebih baik daripada menggenggam keinginan dan menggunakan segala daya upaya agar target menjadi harus didapat, kalau perlu melakukan barter, atau memerintah bahkan menodong Tuhan.

Namun setiap kali mendengar cerita keikhlasan dan diakhiri dengan kesenangan atas pencapaian dari suatu tujuan atau harapan, setiap kali pula hati saya bertanya, bagaimana bila keinginan itu tidak terwujud atau bahkan berseberangan dengan hasil yang diharapkan? Apakah kebahagiaan kita tetap sama ?

Walau sering mendapati sahabat yang bernada dan berekspresi berbeda ketika menjawab bahwa dirinya tetap bahagia disaat goal tidak tergapai, saya tidak berhak memvonis tingkat kebahagiaan seseorang.

Kita semua sedang bertumbuh.

Masih teringat bagaimana masa kuliah management saya isi dengan mencibir orang yang tidak punya tujuan, setiap hari dipikiran ini hanya strategi dalam mengejar materi sampai-sampai mengorbankan kesehatan juga kedamaian pikiran. Setelahnya bertahun-tahun saya menambahkan usaha lain agar mendapat pengakuan dari masyarakat.

Semakin usia bertambah, hadir kesadaran baru bahwa menjalani hidup yang bermakna jauh lebih membahagiakan, kesadaran ini menelorkan kata "kontribusi" sebagai jargon utamanya.
"bukan berapa banyak yang kau kumpulkan namun seberapa besar yang kau kontribusikan yang membuat perbedaan mencolok dalam dirimu"

Dan dengan kesadaran saat ini, materi dan pengakuan telah memudar kemilaunya, sementara tujuan dan kontribusi juga bukanlah hal yang penting lagi.
apa yang bisa kita banggakan dari kontribusi yang kita berikan, bukankah semua kepintaran, kesehatan, materi, bahkan peluang adalah pemberianNya.
Tujuan dan kontribusi sering mengandung "aku", dengan kata lain ada ego yang halus bersembunyi dibalik tameng tujuan dan topeng kontribusi.

Ketika seseorang mengikhlaskan ego untuk pergi, maka ia akan menemui dirinya ditopang oleh kekuatan yang tak terhingga, ia menyatu dan berpelukan dengan arus semesta yang mengalir.

Keikhlasan bukanlah metode untuk mencapai sesuatu yang diharapkan. Keikhlasan adalah sebuah tingkat kesadaran yang bukan hanya melepaskan hasil yang akan diperoleh, tapi juga sikap serta cara memandang yang netral, dimana putih tidak lebih baik daripada hitam, kesedihan bukan berlawanan dengan kegembiraan dan sakit tidak berbeda dengan sehat.

Keduanya diterima serupa seperti saudara kembar.
Layaknya anak-anak yang bermain jungkat-jungkit, mau di atas atau di bawah, yang menghias wajahnya hanyalah senyuman. Gobind Vashdev Quote



*****



Begitu sampai rumah, istriku menyambut sambil bertanya, "Aa.. bakso malangnya dapatkan?'' Saya menjawab, '' Lho.. kan gak pesan.."
'' Kan neng SMS je.." kata istriku
Lalu ku buka pesan sms di hape dan ternyata memang ada sms minta di belikan Bakso Malang Semper langganan.

Tanpa rasa bersalah saya bilang, '' Ya sudah, ikhlaskan saja, lain waktu aa beli..''
oke , katanya sambil kedapur.
.
.
Satu jam setengah kemudian, ada yang ketuk ketuk gerbang sambil mengucap salam. setelah di buka ternyata ada sahabat istriku datang berkunjung memberi undangan pernikahan saudaranya sambil membawa 3 bungkus Mie Ayam Bangka kesukaan gusti putri.


Waaww... ternyata jika ikhlas menerima apapun yg terjadi ada sesuatu yg tak terduga menggantikannya. Jadi betullah bahwa terkadang pengabulan doa tidak selalu identik dengan terkabulnya keinginan.
.
.
Mari sahabat...selamat menikmati.. Saeful Richy Segara Quote



***** 




Kebanyakan orang menilai dan mengambil kesimpulan berdasarkan apa yang disawang atau yang dilihat. Pun demikian pad yang mengalami langsung setiap kejadian.

Hari ini kita beruntung, belum tentu besok. Hari ini mengalami hari yang buruk belum tentu besok mengalami yang sama. Semua berputar berganti, tidak ada yang selamanya beruntung dan selamanya kurang beruntung.

Itulah hidup, dinamikanya demikian. Yang tak boleh di hilangkan adalah bahwa nikmatNya tidak pernah sedikitpun berhenti mengalir pada HambaNya.

Apapun yang sedang terjadi, syukuri, syukuri dan bersyukur, karena kita tidak pernah tahu hikmah apa yang tersembunyi dari setiap peristiwa hidup kita.
.
.
Selamat bersyukur, nikmati prosesnya dengan lapang hati.
.
.
#eling.sore.jelang.maghrib. Saeful Richy Segara Quote




*****




Kehidupan laksana roda yang berputar, kadang diatas kadang dibawah, kadang bergelimang harta, kadang sangat sulit mencari nafkah.

Saat tertentu hidup penuh kegembiraan, suka cita, sedetik kemudian menangis dan bersedih. Pada saat tertentu dibuat terkejut melejit tinggi kaatas menuju langit tujuh, saat lain pula meluncur terhenyak sangat cepat kedasar bumi.

Satu keluarga bergembira ria dengan kehadiran keluarga baru, disatu keluarga lain meratap, menangis ditinggalkan salah satu anggota keluarganya. Itulah hidup. Itulah indahnya pelangi hidup. Indahnya karena ragam warna.

Yang sedang murung dan bersedih karena putus cinta, yang sedang kecewa karena di pecat atau di tipu. Yang sedang kesulitan mencari nafkah, yang sedang di kejar kejar hutang, yang sedang tidak terpenuhi kebutuhan hidupnya, yang sedang bingung, yang sedang, yang sedang, yang sedang lainnya. Itu semua sudah terjadi. Itu semua hasil dari sebab kita memilih dibelakang hari. Ibarat nasi sudah menjadi bubur, sudah terlanjur jadi. Ya terima saja.

Buatlah pilihan saat ini, hari ini, untuk hasil kita dihari depan. Apa yang kita tanam hari ini, pasti cepat atau lambat akan kita unduh di hari depan. Hari ini adalah hasil dari yang kita tanam di hari lalu.

Namun kita sadar, tidak mudah menerima semua itu. Akan tetapi semua harus segera dimulai. Mulai bangkit lagi menyusun rencana, menatap tujuan dan belajar dari pegalaman masa lalu. Mari pelajari polanya.

Untuk memulai bangkit kita perlu mendamaikan yang didalam, perbaiki yang didalam, sehingga yang ter-refleksi di luar adalah kedamaian, semangat dan yakin akan masa depan. Saeful Richy Segara Quote


.
.
.
.
.


Friday, 22 Februari 2013
Plumpang, Tanjung Priuk Jakarta Utara
Read more »»  

Self Confidence Building / Membangun Rasa Percaya Diri


Terkadang, seseorang sangat sulit untuk membangun kepercayaan dirinya. Terutama ketika tidak dapat menghadapi dan menyelesaikan sebuah permasalahan. Sehingga, kepercayaan diri itu kemudian luntur dan mematahkan motivasi hidup. 

Untuk itu ada beberapa cara dalam membangun kepercayaaan diri yang akan saya share kan disini dan saya sadari semuanya tidak ada yang sempurna. Karenanya mohon sumbang sarannya jika diperlukan. Yaitu :

*** Kenalilah ketidaknyaman dalam diri.
Kenalilah, apa yang dikatakan suara dibelakang pikiran anda ? Apa yang membuat anda merasa malu pad diri sendiri? Apapun yang membuat anda tidak merasa layak, malu atau rendah, identifikasilah hal tersebut. Beri nama dan tuliskan pada potongan potongan kertas.

*** Kenakan potongan kertas itu pada lengan anda setiap hari. Bicarakan satu persatu permasalahan tersebut dengan teman teman anda, orang terdekat anda, orang terkasih anda. Mulailah menyelesaikan permasalahan satu persatu. Anda juga harus mulai menyingkirkan pikiran2 buruk mangenai diri anda. Belajarlah untuk menerima diri sendiri, masa lalu, keadaan diri tanpa harus memikirkan mereka sebagai ''hal buruk''.

*** Ingatlah bahwa tidak ada yang sempurna. Pada beberapa titik dalam hidup, kita meungkin merasakan sesuatu yang kurang. Namun, hal itu adalah kenyataan. Pelajari bahwa hidup penuh '' gundukan 2'' di jalan.

*** Setiap orang pasti memliki sesuatu yang baik, maka temukanlah dalam diri anda, identifikasi keberhasilan diri dan biarkan anda merasa bangga didalamnya. Rendah diri adalah keadaan ppikiran dimana anda telah menyatakan diri sebagai korban. Jangan biarkan diri anda menjadi korban. Temukan minat dan bakat anda, apakah itu melalui kesenian, olah raga, menulis dll. Semua orang dilahirkan dengan bakat dan kekuatan, anda dapat mengembangkannya.


*** Membangun rasa percaya diri juga bisa dipupuk lewat rasa syukur. Bersyukur dapat melengkapi rasa tidak puas, sehingga dengan bersyukur batin anda akan lebih tenang.


*** Tetaplah dalam pikiran dan rasa positif. Hindari mengasihi diri sendiri atau mengharap kasihan dan simpati orang lain. Jangan pernah biarkan orang lain membuat anda merasa rendah diri, mereka hanya dapat nelakukannya jika anda membiarkan mereka, anda mengizinkan semua itu terjadi.

Berbicara positif tentang diri anda dapat menambah motivasi kemajuan anda. Dengan demikian, anda memperkuat ide ide dalam pikiran anda dan mendorong pertumbuhan anda dalam arah yang positif.

*** Tak perlu alergi terhadap pujian, terima pujian dengan anggun. Jangan memutar mata anda dan berkata,'' ya, benar'' atau menepisnya. Sampaikanlah terimakasih dengan senyuma yang tulus.


*** Tetaplah pada prinsip pprinsip anda. Mungkin akan sulit, tetapi jika anda tidak memiliki sesuatu yang bisa dipercaya, anda tidak punya apa apa. Jika anda tidak berdiri untuk sesuatu, anda akan jatuh untuk apapun. Tak peduli apa yang terjadi dalam hidup, anda selalu dapat mengklaim fakta bahwa sejak hari ini anda telah mwngikuti prinsip2 yang terbaik dari kemampuan anda.

*** Gak perlu sungkan untuk membantu orang lain. Berbuat kebaikan terhadap orang lain disekitar dapat membuat perbedaan positif dalam kehidupan lingkungan anda dan sekitar anda. Bahkan jika hanya menjadi lebih ramah kepada pelayan toko, tersenyum pada tukang parkir atau membantu menyebrangkan seseorang melewati padatnya jalanan. Anda akan menemukan bahwa anda dapat menjadi kekuatan positif bagi orang lain. Sehingga, hal itu dapat membantu membangun kepercayaan diri dalam berinteraksi dengan orang banyak.




*** Seperti dalam status tadi pagi, bahwa ekspresi wajah anda benar benar dapat mendorong otak anda untuk mendaftarkan emosi tertentu. Dengan acuan teori wajah umpan balik, anda bisa melatih emosi tertentu. Dan untuk membangun rasa percaya diri anda dapat melihat dicermin dan tersenyum setiap hari. Anda bisa merasa bahagia dengan diri anda sendiri dan lebih percaya diri.

.
.
Semoga manfaat.

#eling.siang.note.self.confidence.building
Plumpang, Tanjung Priuk
07-03-2013, 14:01
Read more »»  

Dahsyatnya Istighfar, Shalawat, Sedekah dan Syukur untuk Rizki dan Solusi Kehidupan

Saya awali penulisan note ini dengan mengucap, " Dengan menyebut nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang. Segala puji milikNya, penguasa semesta alam beserta isiNya.''



          Dalam setiap kesulitan, ya kesulitan apapun, manusia cenderung mencari solusi untuk bisa keluar dan terbebas dari hal tersebut. Berbagai cara di lakukan baik dengan menggunakan kemampuan yang di milikinya ataupun meminta bantuan dari orang lain yang dianggap mampu membantu mencarikan solusinya. Mulai dari teman dekat, para motivator, para normal, dukun dan lain sebagainya.


         Masing masing manusia berusaha mengatasinya berdasarkan value atau system belief yang di milikinya, yang paling cocok dengannya. Dan saya pun teringat dalam tradisi Agama Islam, para Ulama yang apa bila di minta nasihat atau solusi untuk masalah apapun termasuk rizki selalu menyarankan untuk lebih mendekatkan diri pada Allah Swt. Caranya pun banyak diantaranya di anjurkan untuk memperbanyak membaca ISTIGHFAR memohon ampun, bertaubat atas segala kesalahan dan dosa yang telah di lakukan. Selain itu ada juga yag menyarankan untuk memperbanyak membaca SHOLAWAT kepada Rasulullah Muhammad Saw, dianjurkan untuk lebih sering BERBAGI, SEDEKAH dan BERSYUKUR.


         Sering kali sejak lama saya terkadang tidak memahami dan apa korelasinya melakukan salah satu atau ke 4 hal tersebut dengan rizki dan kemudahan hidup lainnya. Bahkan saya pernah membuat keputusan pribadi bahwa tak ada hubungannya masalah rizki dengan segala praktek ibadah lainya, apakah itu sholat, sedekah, dan macam macam dzikir lainnya. Namun dengan semakin bersinggungan dengan berbagai ilmu sain  terutama ilmu quantum, paradigma saya kemudian mulai berubah bahwa ada HIKMAH, ada pelajaran atas segala sesuatu, ada korelasi antara perbuatan dengan akibat. Memang bukan berarti hanya harus melakukan ke 4 hal ini saja yang mutlak menjadim jalan bagi jalan keluar bagi segala masalah --yang bahkan kalau kita berkesadaran bahwa masalah itu sendiri adalah presepsi sendiri dalam menyikapi sesuatu yang terjadi-- namun banyak cara di luar tradisi Islam yang bisa di lakukan untuk itu. Namun jika di pahami betul apapun cara yang dilakukan di luar cara ini adalah intinya pasti sama.

          Baiklah saya coba kupas satu persatu ke 4 amalan ini dari berbagai sudut yang saya pahami, jika dalam kelanjutannya dalam uraian saya yang tidak sempurna ini ada hal hal yang memang harus di koreksi atau ditambahkan, dengan penuh hormat dan takzim, saya mohon sahabat sahabat berkenan interaksi meluruskannya.

======================

Status saya hari Selasa, tanggal 31-04-2013
.
.

Jika sedang sulit dalam pencarian penghidupan alias seret rizki, sedang banyak masalah dan butuh solusi, agama mengajarkan :

* Memperbanyak istighfar, memohon ampun kepadaNya dan sesama.

* Banyak banyak membaca Sholawat kepada Rasulullah.

* Bersedekah atau berbagi

* Bersyukur lewat ucapan dan perilaku.

.
.
Beberapa waktu kedepan saya coba mengupas alasannya kenapa 4 hal itu dianjurkan dalam agama dalam bentuk Note / catatan panjang lebar, insyaAllah.
.
.
#eling.malam.edisi.petuah.agama


=======================



*Memperbanyak ISTIGHFAR, memohon ampun kepadaNya dan sesama.


        Istighfar adalah ucapan memohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan dan dosa yang telah dilakukan baik sengaja maupun tidak disengaja. Sebagai kodrat manusia yang tempatnya salah dan lupa, maka seyoganya kita harus sering sering memohon ampun kepadaNya dan juga kepada sesama.. atau dengan kata lain bertaubat.


        Tujuan dari beristighfar ini adalah berharap Allah mengampuni dosa dan kesalahan kita hingga kita menjadi bersih dan terlepas dari noda noda yang di akibatkan oleh kesalahan dan dosa yang kerap dilakukan. Ibarat Pakaian yang terkena noda, maka untuk membersihkan-nya harus dengan cara di cuci. Demikian pula dengan manusia, maka untuk membersihkan dari segala kotoran dosa salah satunya di cuci dengan istghfar.


        Dalam ajaran Islam dan ajaran manapun Allah itu Maha Suci. Jadi yang lebih bersih dan suci akan lebih dekat kepadaNya. Segala hal yang yang berhubungan dengan hal apapun akan lebih berkenan dan di terima adalah hal hal yang bersih. Demikian juga  hubungannya kebersihan diri jiwa raga dengan terkabulnya doa, lancarnya rizki dan terbukanya solusi amatlah erat. namun saya tidak akan membahas hal ini secara panjang lebar dari sisi agama, namun saya akan menghubungkan korelasinya dari sisi pandangan lain untuk mendukung alasan dari sisi agama tersebut. Istighfar sama dengan bebersih, orang yang bersih hati jiwa raganya akan dekat dengaNya dan dekat pertolonganNya.


        Ada kalimat yang sering kita dengar, yaitu " Yang terjadi diluar adalah refleksi dari yang didalam." Artinya adalah untuk bisa memperbaiki kehidupan kita adalah memperbaiki dalam diri kita sendiri. Kalau diri kita masih kotor oleh perbuatan buruk kita, ucapan kita, pikiran kita, prasangka kita, rasa kita, maka tidak aneh kalau kehidupan keseharian kita akan ruwet karena pantulan dari dalam diri. Untuk mengubahnya bagai mana ? Ya kita perbaiki perbuatan kita dengan perbuatan baik, ucapan, baik, pikiran positif, prasangka baik, rasa menjadi baik. Inilah makna istighfar yang di maksud. Selain dengan ucapan lisan, maka di dukung oleh perilaku, ucapan dan rasa yang baik dan membaikkan.Inilah bebersih.


         Istighfar itu merupakan Khifarat, pengganti dari dosa kesalahan. Artinya jika seseorang sudah menjadi lebih bersih maka sunatullahNya ia sudah berada dalam jalur Illahi. Maka ketika sesorang yang sudah dalam jalurNya, maka semesta mendukung untuk tetap berada dalam rel semesta yaitu keseimbangan atau harmonisasi.

         Ketika sesorang yang sudah dalam kesadaran beristighfar, maka ia akan  memiliki keberserahan diri yang tinggi. Keberserahan diri paadaNya adalah wujud ketidakberdayaan manusia atas keterbatasannya untuk mengetahui segala yang belum pasti atau misteri kehidupan. Menyerah pasrah atas keberserahan diri padaNya, akan memunculkan Kekuatan kasat mata maha dahsyat karena sudah berada dalam dukungan semesta yang merupakan wujud hukum illahi.

        Jadi inilah korelasinya istighfar sangat di anjurkan oleh agama untuk solusi pada setiap masalah, karena ketika seseorang lebih bersih, lebih berkesadaran, berserah diri maka ia selaras dengan hukum semesta. Maka karena hukum semesta adalah kepanjangan dari hukum hukum Allah  maka semesta akan mewujudkan apa yang diperlukannya.



* Banyak banyak membaca Sholawat kepada Rasulullah Saw



          Shalawat adalah menyampaikan permohonan doa keselamatan dan keberkahan kepada Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW dan yang membacanya akan mendapatkan pahala dan manfaatnya. Shalawat juga berarti doa, baik untuk diri sendiri, orang banyak atau kepentingan bersama. Sedangkan shalawat sebagai ibadah ialah pernyataan hamba atas ketundukannya kepada Allah Swt., serta mengharapkan pahala dari-Nya, sebagaimana yang dijanjikan Nabi Muhammad Saw., bahwa orang yang bershalawat kepadanya akan mendapat pahala yang besar, baik shalawat itu dalam bentuk tulisan maupun lisan (ucapan).


Bersholawat kepada Nabi Muhammad merupakan salah satu ibadah yang sangat agung. Ia termasuk dalam amalan-amalan ringan yang sangat besar pahala dan keutamaannya. Seorang muslim yang setia dan mencintai Nabi shallallahu alaihi wasallam dengan baik dan benar akan senantiasa memperbanyak sholawat dan salam kepada beliau sesuai dengan bacaan yang diajarkan dan dicontohkan oleh beliau.

Dalam sebuah hadits di jelaskan, “Barangsiapa yang mengucapkan sholawat kepadaku satu kali, maka Allah mengucapkan sholawat kepadanya 10 kali.” (HR. Muslim no. 408)
“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah bersholawat kepadanya 10 kali shalawat, dihapuskan darinya 10 kesalahan, dan ditinggikan baginya 10 derajat.” (HR. an-Nasa’i, III/50 dan dinyatakan Shohih oleh Syaikh al-Albani).

“Setiap doa tertutup (terhalang dari pengabulannya ) hingga ia bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam.” (HR. ad-Dailami dan dinyatakan Hasan oleh Syaikh al-Albani).

“Apabila salah seorang dari kalian berdoa, maka hendaklah dia memulainya dengan memuji Allah dan mengagungkan-Nya, kemudian bershalawatlah kepada Nabi, lalu berdoa lah dengan apa yang dia kehendaki.” (HR. at-Tirmidzi, Abu Dawud, an-Nasa’i, dan dinyatakan Shohih oleh Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i dalam al-Jami’ ash-Shahih, II/124).


       Itulah sedikit ulasan tentang makna dan hal hal lain tentang sholawat. Dan jelaslah bahwa Islam mengajarkan bahwa membaca dan mengamalkan sholawat adalah salah satu cara melancarkan rizki dan membuka pintu solusi.

Ini akan mendapatkan benang merahnya, kenapa hal tersebut bisa terjadi ?
     
        Bershalawat itu artinya mendoakan keselamatan dan keberkahan kepada Rasulullah saw. Dari sisi agama sudah jelas seperti yang tertulis dalam hadits hadist diatas. Ketika kita mendoakan Rasulullah, pada dasarnya kita sedang mendapatkan limpahan balik darinya. Ibarat air dalam suatu wadah kita menuangkan air sampai penuh dan meleber dan kembali kepada kita air leberannya.


        Bersholawat itu mendoakan kita setuju, artinya secara hakikat sholawat mengajarkan kita untuk saling mendoakan kebaikan kepada siapa saja. Sholawat mengajarkan kita untuk mendoakan orang lain yang kalau ditilik dari hukum vibrasi adalah bahwa ketika mendoakan kebaikan bagi sesama, maka sesungguhnya ia kembali untuk kita sendiri atau mendoakan untuk diri sendiri. Pantaslah kalau bershalawat bisa memperbaiki kehidupan yang membacanya.

        Bershalawat kepada Rasulullah itu adalah wujud CINTA kita kepada Allah lewat Rasulullah saw. Shalawat mengajarkan kita untuk mencintai orang lain seperti kita mencintai Rasulullah. Shalawat membimbing kesadaran kita bahwa kita harus bisa mencintai sesama, siapapun tanpa pandang bulu. Menurut Hukum LoA nya semesta bahwa bagi siapa yang mencintai sesama maka semesta akan mendorong semua orang untuk mencintainya. Ini namanya kita sudah selaras dengan hukum semesta, maka jika semesta sudah mengharmoniskan diri kita siapa yang mampu menahannya, karena merupakan kepanjangan dari hukum Tuhan.

       Maka dari itu perrbanyaklah membaca Shalawat dengan penuh penghayatan. Perbanyaklah mendoakan kebaikan bagi sesama siapapun, dan terimalah karuniaNya yang tak terbatas.



* Bersedekah atau berbagi


       Untuk Sedekah atau berbagi hampir semua orang sudah tahu manfaatnya. Sedekah sangat efektif untuk solusi apapun, karena perilaku ini sesuai dengan aturan hukum semesta, yaitu memberi adalah menerima.


       Allah SWT menyebut sedekah sebagai “pinjaman yang baik” (qardhul hasan). Orang bersedekah hakikatnya meminjamkan harta kepada Allah dan Dia pasti akan mengembalikan pinjaman dengan pengembalian yang berlipat ganda.

       Para mufasir menerjemahkan “pinjaman yang baik” itu dengan makna “menafkahkan harta di jalan Allah”, yakni menyumbangkan harta untuk meringankan beban orang lain, seperti kaum dhuafa, atau mendanai syiar dakwah dan jihad di jalan Allah.


       Baiklah akan saya copaskan saja testimoni sahabat saya yang dari karawang yang saya tantang untuk menjadi agen sedekah:


'' dasyat tenan maaasss jadi agen berbagi... sampe saya sama istri kaget...
saat mas memberi wejangan jadi agen berbagi, kita jalanin normal2 aja. baru bisa puluhan ribu... dagang lacar standard...
istri gak sabaran, trus cari cara dagang biar laris... ketemu ayat bahwa sedekah harus harta yang baik baik... elitan dikit lah dalam bersedekah... ya udah, kita elitin naek jadi ratusan ribu... disiapin uangnya dari uang dagangan. eh sms masuk, ada yg mesen ranginang. baru niat udah kebuka xixixi aneh... paginya istri kasiin sedekah sama janda yang ada anak yatimnya... masya allah hanya 48 jam abis ranginang saya mas... 54 pak ranginang hanya dalam 48 jam... harusnya itu 10 hari lebih...
seumur2 baru ngerasain seperti ini. dulu waktu bisnis pakean, blum pernah sya jadi agen berbagi, ujung ujungnya bangkrut...
semoga saya istikomah menjadi agen berbagi... terimakasih atas semua wejangannya... kalo kita nanti bisa ktemu, saya bawain ranginang buat mas... dijamin enak hehehe..''


Lalu yang ini juga saya copas dari status seorang sahabat..:


Syaikh Muhammad Hassan seorang Ulama dari Mesir dalam ceramahnya menceritakan kisah nyata yang ia dapatkan langsung dari pelakunya seorang Profesor Kaya ,yang bersumpah kepada Syaikh bahwa kisah ini nyata.

Profesor tersebut sakit, ada penyempitan di Jantungnya. Ia berobat ke London, Inggris. Pihak rumah sakit setelah memeriksa dengan teliti memutuskan untuk mengoperasinya. Profesor tersebut minta waktu beberapa hari untuk pulang dulu ke Mesir dan menemui keluarganya serta menyelesaikan beberapa urusan penting.

Sesampainya di Mesir, saat Profesor berjalan melewati pasar, ada seorang Ibu disamping penjual daging sedang memungut sisa daging yang jatuh di tanah. Ia penasaran dan menghampiri Ibu tersebut dan menanyakan apa yang dilakukannya.

Ibu itu berkata bahwa anak-anaknya yang yatim sudah enam bulan tidak makan daging, ia tidak punya uang untuk beli daging jadi ia memungut sisa-sisa daging yang jatuh ke tanah saat penjual daging memotong daging. Profesor itu terharu dan langsung pesan 2 kg daging agar diberikan kepada Ibu tersebut dan membayar kepada penjual daging untuk 96 kg, untuk diberikan kepada Ibu tersebut setiap pekan 2 kg selama setahun penuh.

Ibu tersebut menangis terharu dan gembira mendoakan Profesor tersebut. Ketika Profesor itu pulang ke rumah, anak gadisnya berkata wahai Ayah, wajah Ayah sekarang ceria dan gembira tidak seperti ketika keluar rumah ? Ayahnya menceritakan apa yg dilakukannya kepada ibu Janda di pasar. Anak gadisnya berdoa,

"Ya Allah, sebagaimana Ayahku telah membahagiakan anak-anak yatim maka bahagiakanlah beliau dan berilah kesembuhan untuknya".

Subhanallah, Profesor tersebut tidak merasakan sakit di Jantungnya, fisiknya yang sebelum ini selalu lemah, sekarang ia merasakan kuat dan sehat. Ia tetap berangkat lagi ke Inggris untuk melakukan operasi Jantung. Dokter memeriksa ulang Jantungnya dan ternyata tidak ada penyempitan sedikitpun, pihak rumah sakit memeriksa berulang-ulang dan merasa keheranan. Allah Mahapenyembuh telah menyembuhkan sakitnya. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Benarlah Sabda Rasululllah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang artinya,

"Obatilah orang-orang yang sakit diantara kalian dengan Sedekah".

*by Ustadz Fariq Gasim*


Melihat semua itu saya juga ingin menambahkan suatu catatan yang bagus dari seorang sahabat untuk menantang adrenalin sedekah anda.. Ini dia..:



tips RAHASIA yang SANGAT AMPUH hasilnya akan kelihatan dalam jangka waktu SEBELUM LEWAT 1 BULAN,bila dalam beladiri dikenal explosive power,dalam spiritual finansial ada teknik EXPLOSIVE WEALTHY EMOTION caranya sering sering lah membuat KEJUTAN FINANSIAL pada siapapun dan supaya energi yang terpancar FOKUS(tidak terbagi bagi) maka jangan sampai diketahui orang lain selain anda dan orang yang anda bantu,ibaratnya tangan kanan memberi Jangan ketahuan tangan kiri.

Caranya sederhana,yaitu CONTOH bila anda mengetahui seseorang membutuhkan uang 100rb,maka berikanlah 1.000.000 dan akibatnya orang tersebut akan SANGAT BERTERIMAKASIH,BERSYUKUR,BAHAGIA,MERASA BERLIMPAH dan EMOSI dari orang tersebut akan MEMANTUL kepada anda BERKALI KALI LIPAT(baik anda menyadarinya atau tidak,bahkan dalam beberapa kasus,ada orang yang tidak merasakan apa apa dan langsung melupakannya)lalu sebagai akibatnya Uang OTOMATIS akan tertarik pada orang yang DIPANTULKAN dengan perasaan bersyukur,bahagia,berlimpah,dan secara otomatis sebenarnya Emosi orang tersebut menjadi DOA yang MUJARAB bagi anda.

Atau CONTOH yang kecil misalkan ada pengemis buta di jalan dan anda biasa memberikan 1lembar uang SERIBUAN,kini berikanlah LIMA PULUH LEMBAR uang seribuan(karena kalau kasih 1 lembar 50rb ada kemungkinan orang buta tidak tahu,dan bisa saja waktu dia belanja,dia kira 1rb atw 2rb an).Nah orang tersebut akan TERKEJUT(ada daya EXPLOSIVE) BERTERIMAKASIH,BERSYUKUR,BERBAHAGIA,MERASA KELIMPAHAN lalu PERASAAN2/EMOSI2 tersebut akan terpantul kepada anda BERKALI KALI LIPAT(baik anda menyadarinya atau tidak) dan akibatnya Uang tertarik kepada anda..SERING SERINGLAH melakukan ini dan dalam waktu kurang dari satu bulan kekayaan anda akan meningkat 10 x lipat bahkan lebih.

Seperti Firman Allah Swt:



“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan kelipatan yang banyak, dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan”. (QS. Al-Baqarah 2 : 245)




''Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.”  (QS. Al Baqarah, 2: 261)


Dan ini Hadits-Hadits Sedekah

“Sesungguhnya sedekah seseorang walau hanya sesuap, akan dikembangbiakkan oleh-Nya seperti gunung, maka bersedekahlah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

“Harta itu tidak akan kurang dengan disedekahkan.” (HR. Imam Muslim).

Dari Ali bin Abi Thalib r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Segeralah bersedekah, sesungguhnya musibah tidak dapat melintasi (mendahului) sedekah.” (Razin, Misykât). Ali berkata: "Pancinglah rezeki dengan sedekah." “Setiap awal pagi saat matahari terbit, Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena Allah’. Malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil.” (Muttafaq ‘Alaih dari Abu Hurairah).


* Bersyukur lewat ucapan dan perilaku.



       Ada dua nikmat yang seringkali dilupakan manusia, yaitu nikmat kesempatan dan nikmat kesehatan. Kedua nikmat tersebut baru terasa penting ketika dia hilang dari genggaman.

       Kita baru merasakan nikmatnya waktu luang ketika kita tengah dilanda kesibukan. Kita baru merasakan betapa besarnya anugerah masa muda ketika kita sudah tua renta. Kita pun akan merasakan nikmatnya sehat setelah kita sakit, nikmatnya mata normal setelah mata terserang penyakit rabun, nikmatnya lidah yang sehat setelah sariawan, dan seterusnya.
Tapi meski diremehkan, nyatanya manfaat pandai bersyukur itu memang tak main-main.
        Sebuah studi pada tahun 2003 yang dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology, rajin bersyukur dapat mendorong kesejahteraan seseorang. Pandangan hidup orang yang melakukannya pun jadi lebih cerah serta memunculkan hal-hal positif yang lebih besar pada orang tersebut. Rasa syukur juga dilaporkan dapat mendorong perilaku sosial yang positif seperti membantu orang lain yang tertimpa masalah atau memberikan dukungan emosional pada orang lain.
        Siswa sekolah menengah yang pandai bersyukur terbukti memiliki nilai akademik yang lebih bagus, termasuk dalam hal integrasi sosial dan kepuasan terhadap hidup daripada rekan-rekan mereka yang kurang bersyukur. Hal ini diungkap sebuah studi pada tahun 2010 yang ditampilkan dalam Journal of Happiness Studies.
       Peneliti menemukan bahwa ketika seseorang menghabiskan waktu 15 menit untuk menuangkan segala hal yang mereka syukuri sesaat sebelum tidur maka orang yang bersangkutan akan lebih cepat tertidur dan tidur lebih lama. Dan masih banyak manfaat lainnya.

       Allah berfirman, ''Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu berkata; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Surah Ibrahim:7)


        Ketika kehilangan sesuatu, ketika mengalami kerugian, atau ketika tidak mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, sering kali jiwa kita bergelora sehingga patah semangat, tidak lagi memiliki motivasi. Kita sering lupa mensyukuri yang sudah kita miliki, kita juga sering melupakan hikmah yang tak ternilai dari suatu kegagalan yang semestinya kita syukuri.

        Padahal berdasarkan ayat di atas, jika kita mau bersyukur maka Allah menjanjikan akan menambah nikmat kepada kita. Oleh sebab itu kita seharusnya menyukuri apa yang sudah Allah berikan kepada kita, kita juga mesti mensyukuri apa yang kita dapatkan meskipun sekecil apa pun. Ini adalah rahasia Allah melipat gandakan nikmat kepada kita. Ketika kita berusaha, syukurilah nikmat yang kita peroleh agar ditambah oleh Allah SWT.

        Jadi, tetaplah semangat walaupun hasil kita kecil, sebab jika kita mensyukurinya, yang kecil tersebut bisa menjadi besar. Alangkah jahilnya orang yang tidak mau mensyukuri nikmat Allah SWT. Mereka sering menyangka bahwa yang namanya nikmat itu adalah rezeki dalam bentuk kebendaan yang jumlahnya besar. Padahal tidak, nikmat yang sudah kita peroleh itu sangat banyak, jika kita berusaha untuk menyebutkannya, maka kita tidak akan mampu. Seperti yang dijelaskan dalam Al Quran,

''Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (Surah Ibrahim:34)

        Demikian lah pemaparan yang bisa saya lakukan, semoga dapat memotivasi untuk terus semangat menggapai nikmat anugerahnyaNya denga selalu berbaik sangka atas segala yang terjadi. Mohon sumbangsih saran dan perbaikannya pada catatan ini dari sahabat sahabat semua...


.
.
#eling.sore.edisi.petuah.agama


Read more »»  

Menampung Suplai Rezeki Dari Langit

Teringat dahulu kala sewaktu masih kecil dikampung halaman, setiap hujan turun anak anak kecil ( termasuk saya ) berhamburan keluar menikmati hujan dengan berhujan hujanan tentunya. Banyak yang kami lakukan saat itu, adakalanya kami bermain sepak bola dengan bola plastik di lapangan kecil milik tetangga, atau di halaman rumah salah satu diantara kami yg berhalaman cukup luas. 

Dilain waktu bermain balapan perahu menggunakan sandal atau pelepah pisang, yang pemenangnya berhadiah di gendong. Hahahhaaa regresinya asyik. Adakalanya kami berlari menuju sungai dan kami berenang (nah yang satu ini saya jarang lakukan karena dilarang orangtua, efeknya saya gak pandai berenang). Hehehheee senyum lagi.

Masih banyak aktifitas kami anak anak kecil menikmati hujan, termasuk yang satu ini.

Dahulu itu, kebiasaan dikampung saya (tidak tahu ditempat lain) adalah setiap turun hujan orang tua kami menampung air hujan menggunakan ember, bak, baskom atau wadah yang lainnya bahkan drum. Biasanya ibu ibu melakukan hal ini sambil mencuci baju, mencuci piring dll. Mereka menadahi air curahan hujan ini untuk segala keperluan.

Air hujan pula sangat disuykuri oleh para petani, sehingga tanamannya secara otomatis tersirami dengan merata tanpa perlu berebut air dengan petani lain dari irigasi yang airnya terbatas.


*****


Analoginya adalah, air hujan ini bisa kita ibaratkan rizki yang tercurakan, yang tersebar di segala penjuru. Ia akan bisa ditampung siapa saja tanpa pandang bulu, asalkan ada media untuk menampungnya. Besar kecilnya yang tersimpanpun tergantung wadah yang di pakai. Jika wadahnya ember ya sebesar ember, jika pakai bak ya sepenuh bak, bahkan drum atau danau sekalipun ya hanya menampung sebesar wadah tersebut.

Padahal, curahan hujan itu sangat banyak, melebihi wadah yang ada. Ketika wadahnya kecil lalu penuh ia akan meleber yang tertampung tetap maksimal satu ember. Demikian juga dengan besaran maksimal wadah lain. Ini mensyaratkan bahwa rizki dari Tuhan itu tak terbatas, sangat banyak, tergantung wadah sebesar apa yang mau dipakainya.

Lantas bagimana menyiapkan wadah dan memperbesar daya tampungnya ?

Berdoa dan berusaha itu bisa kita ibaratkan dengan wadah. Ia akan menjadi wadah bagi rizki yang akan kita tampung. Seperti analogi air hujan tadi, air hujan itu rizki yang sudah di sebar olehNya, dan wadah yang kita siapkan adalah wujud dari usaha dan doa. Bagimana mungkin akan mendapatkan air jika tidak di tampung wadah. Bagaimana mungkin mau mendapat rizki jika tidak usaha dan berdoa ?

Ketika wadah sudah kita miliki, bagaimana cara memperbesar wadah tersebut supaya tampungannya lebih besar ? Bisa jadi wadah yang kita punya juga sudah bolong bolong.

Ada bebrapa cara yang saya fahami, yaitu dengan berbagi atau bersedekah.
Kita semua sudah mengerti bahwa berbagi itu pada hakikatnya menerima. Apa yang kita bagikan atau sedekahkan akan berbalik untuk diri kita sendiri dan itu bahkan melebihi balasannya.

''... Dan dari setiap butir itu akan menumbuhkan 7 tangkai, dan setiap tangkainya akan menghasilkan 100 buah, itulah balasan bagi yang menafkahkan hartanya di jalan Tuhan...''

Jelaslah bahwa untuk memperbesar wadah tersebut adalah dengan berbagi.

Tapi sayakan tidak cukup banyak harta ? Ya lakukan saja sejak awal apa yng bisa dibagikan. Bisa senyum, bisa kita manfaatkan niat ketika memberi nafkah anak istri atau orang tua, niat berbagi keuntungan dengan penjual. Atau kita bisa menjadi seorang jasa pengumpul sedekah, mengkoordinir sedekah teman2 yang tidak punya waktu menyalurkan sedekahnya. Akan sama balasannya tanpa mengurangi hak siapaun atas balasannya.

Cara lain adalah dengan sholat dhuha, sabda Rasul Saw...'' sesungguhnya setiap sendi yang mengerjakan sholat dhuha adalah terhidung sedekah dari tubuhnya..'' Ibadah ini sangat dianjurkan untuk yang ingin rizkinya lancar dan berkah.

Juga pernah saya singgung di status atau note yang pernah saya tulis, bahwa kita bisa mendoakan orang lain. Doakan siapapun rizkinya lancar, berkecukupan, berkah. Doakan saudara kita, teman kita, tetangga kita, bahkan kompetitor bisnis kita sekalipun untuk menjadi lebih baik lebih berkecukupan, maju dan sukses. Seperti halnya berbagi, doa ke orang lainpun akan memantul sama kepada diri kita.

Bagi yang mempunyai keahlian tertentu, yang mempunyai ilmu, maka cara memperbesar wadah, menaikkan kelas kelas kehidupan adalah dengan berbagi ilmu yang kita punya. Seperti apapun keadaan anda saat ini, jangan berkecil hati, teruslah berbagi ilmu, sebarkan sesering mungkin, karena ia yang akan membesarkan orang lain, memualiakan orang lain meninggikan derajat orang lain akan berimbas pada naiknya kelas kehidupan si pemberi ilmu. Lakukan dengan ikhlas, lalu pasrahkan.

Semua hal diatas adalah ibarat investasi, cepat atau lambat jika dilakukan secara istiqomah, berkesinambungan, tawakkal maka ia akan membesar dan berimbas pada besarnya diri dan sesama. Pohon mangga saja butuh 5tahun untuk berbuah, pohon tebu juga butuh 20bulan untuk panen, pun pohon padi butuh 3 bulan untuk 'derep'. Semua ada waktunya, tidak ada yang tertukar dan indah pada saatnya.

Ini berlaku untuk hal apapun dalam hidup, saya di catatan ini hanya mencontohkan dalam hal rizki, bisa kita hubungkan dan aplikasikan untuk persoalan yang lain.
.
.


Semoga bermanfaat.
.
.
#eling.siang.edisi.nulis.note.pake.hape

Plumpang, Tanjung Priuk
27 Februari 2013, 12:25
Read more »»  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...