Minggu, 02 Juni 2013

Awas...!!! Niatan Sedekahmu Bisa Disabotase Oleh Pikiran

Contoh sederhananya seperti ini. Suatu pagi si A punya uang tersisa 15rb, sedangkan motor bensinnya minim dan harus diisi lagu. Ketika sedang menuju pom bensin dari dalam diri berkata, "mau sedekah aahh..." Tiba tiba pikiran menyela.. "ntu duit gimana baginya, gakk cukup.. beli bensin aja 10rb yg 5rb buat jaga jaga dijalan. Dari dalam diri berkata.. saya harus tetap sedekah... akhirnya akibat sabotase pikiran, yang seharusnya isi bensin 10 ribu jadi 8rb, yang 2rb masuk kotak amal. Memang sih hari kemarinnya si A haabis sedekah lumayan besar menurut ukuranya. 

Melihat contoh diatas, memang seharusnya begitu.. sedekah tiap hari harus konsisten..walaupun baru saja sedekah besar dan sekarang sedang pas pasan.. berbagi harus jalan terus,konsisten berjalan.. kenapa ? bersedekah itu ibarat menanam benih.. semakin banyak yang ditanam semakin banyak yang dituai. Bisa saja yang si A sedekahkan 750rb kemarin dibalas jadi 7,5jt.. namun siapa yang bisa menyangka kalo yang 2rb tadi balasannya 700 kali litpat menjadi 1,4 jt bukan ? Dan siapa pula yang mampu menghalangi jika Allah berkenan membalas yang 750 rbnya dengan Rp.525.000.000...? Asyikkan...? 


Loh kok hitungannya begitu ? Kata pikiran 

Dalam Al Qur'an (terjemahan bebas saya) "Berrsedekah itu ibarat menanam satu biji yang menumbuhkan 7 tanngkai dan setiap tangkai menghasilkan 100 buah, itulah balasan bagi siapa saja yang menafkahkan hartanya dijalan Allah, bahkan dengan balasan tak terhingga.'' 

Tapikan sedekah itu balasannya kadang ditunda dan telat, malah di balas diakhirat.. Kata pikiran lagi.. 


Sedekah itu balasnya pasti,disini, didunia, dan saat ini dan ini janji ALLAH. Dan janji itu hutang masa ALLAH ingkar janji. Allah pasti akan membalas orang yang bersedekah sesuai janjinya. Bahkan balasannya berkali lipat mulai dari 10 kali lipat, 700 kali lipat sampai tak terhingga. 

Lalu bersedekah juga balasannya segera saat itu juga. Masa iya sih..? 
Beneran kok... Gak percaya ya ? 

Begini ilustrasinya, pada hari itu, katakanlah hari jumat si fulan di kota surabaya yang jasa EO sedekah buat anak yatim. Di tempat lain dihari yang sama di jam yang sama di jakarta Dinas Kebudayaan sedang rapat mendadak untuk acara penyambutan konsul jendral negara Polandia di Surabaya 4 hari ke depan. Sehari kemudian team Dinas dari jakarta menuju Surabaya untuk mengurus semua itu dan memerlukan jasa EO. Ternyata berkat rekomendasi temannya si fulan mengusulkan si fulan untuk jadi EO acara tsbt dan deal, bertemu dan di kasih uang DP. 

Nah, dari ilustrasi diatas bukankah balasan sedekah itu segera saat itu juga. Berbarengan ketika si fulan sedekah dan dinas kebudayaan rapat itu di hari dan jam yang sama. Setuju.. Hehehee 

Tapikan sedekah harus ikhlas.. Kembali pikiran menyergap.. 

Kalau lupa juga ikhlas.. Wuakakakkk 

Begini sahabat... Anda kenal para orang kaya raya di dunia ? Bill Gates, Donald Trump, Onasis dll ? Mereka itu tujuan bersedekahnya untuk apa sih ? Ikhlas gak sih ? Mereka itu tujuan bersedekahnya untuk tujuan iklan dan menaikkan nama mereka dan perusahaannya dengan lable charity atau amal. Lalu apakah mereka uangnya habis karena berbagi uangnya yang sangat banyak hingga melebihi 50% kekayaannya ? Tentu tidak kawan... Malah makin tambah kaya raya. Kenapa ? 

Sudah saya singgung di atas, siapapun yang berbagi maka ia kan menerima lebih besar lagi. Semua di perlakukan sama olah Tuhan untuk yang namanya sedekah ini, baik dia beragama maupun atheis jika dia bersedekah maka balasannya sama. 

Ini terkait erat dengan hukum Allah yang tertuang dalam hukum tarik menarik semesta atau Law of Attraction. Memberi maka menerima, yang terpenting yang tertangkap hukum itu adalah rasa ketika memberi dan juga pada melekat atau tidaknya pada hasil. Namun apapun itu, yang pasti semuanya di balas segera olehNya saat itu juga walau yang nampak bagi kita adalah seperti ada tenggang waktu. 

Pelajarannya adalah bersegeralah bersedekah jika dari dalam niatan untuk bersedekah sebelum disabotase oleh pikiran. Dan seperti pepatah, ala bisa karena biasa, maka salah satu cara menyiasati agar terhindar dari sabotase pikiran adalah membiasakan dengan konsisten dalam bersedekah atau berbagia apapun. 

Tak ada satu hal pun yang kita lakukan yang tak akan kembali kekita lagi balasannya. 

So.. Apa yang mau anda bagi ? 



#eling.note.sedekah.vs.sabotase.pikiran 
Lalu pikiran kembali 

3 komentar:

  1. nice post gan
    menarik nih dan sangat bermanfaat sekali info nya
    di tunggu info selanjutnya, thanks ya

    BalasHapus

Tinggalkanlah jejak anda saat anda sudah membaca artikel di blog ini, dengan berkomentar yg santun, sesuai dengan isi dari artikelnya.

Berkomentarlah menggunakan Name/URL atau akun Google anda, komentar yg menggunakan "Anonymous" akan saya hapus.

Maaf, untuk artikel spam/iklan/cuma membuang link hidup saja, maka komentar anda pasti akan saya hapus.

Terimakasih untuk kunjungan Anda di blog ini. :-)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...